Pertama - tama yang kita butuhkan disini adalah tentu saja Cisco Packet Tracer.
Kalau belum punya silahkan cari sendiri di google.
Ok, langsung saja
1.) Pertama –tama buat dulu 2 router, 2 switch dan 2 PC seperti dibawah :
2.) Lalu kita hubungkan semua perangkat menggunakan kabel straight kecuali untuk router ke router kita menggunakan kabel cross
3.) Oh iya jangan lupa untuk menyalakan port pada router. Caranya klik router 2x à Config à FastEthernet 0/0 à Check On pada bagian port status. Yg FastEthernet 0/1 juga jangan lupa dinyalakan. Lakukan hal yg sama pada router yg satunya.
4.) Sekarang kita masukkan IP. Caranya klik 2x PC à Desktop à IP Configuration
Pada jaringan pertama kita beri IP kelas A .
Terserah mau memasukkan IP berapa asalkan masih dalam range IP kelas A (1-126).
Disini saya menggunakan IP sebagai berikut :
PC0
IP Address : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.10.10.1
IP Address : 10.10.10.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.10.10.1
PC1
IP Address : 10.10.10.3
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.10.10.1
IP Address : 10.10.10.3
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 10.10.10.1
Pada jaringan kedua kita beri IP kelas B.
Terserah mau memasukkan IP berapa asalkan masih dalam range IP kelas B (128 – 191).
Disini saya menggunakan IP sebagai berikut :
Disini saya menggunakan IP sebagai berikut :
PC2
IP Address : 169.6.9.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 169.6.9.1
IP Address : 169.6.9.2
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 169.6.9.1
PC3
IP Address : 169.6.9.3
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 169.6.9.1
IP Address : 169.6.9.3
Subnet Mask : 255.0.0.0
Default Gateway : 169.6.9.1
5.) Sekarang kita akan memberikan IP pada router
port Fa0/1 terhubung ke router yg satunya.
-Kita setting dulu port Fa0/0 yg terhubung ke switch.
Cara settingnya : klik router 2x à Config à FastEthernet 0/0 lalu masukkan 10.10.10.1 (Default gateway jaringan kelas A) pada bagian IP Address.
Cara settingnya : klik router 2x à Config à FastEthernet 0/0 lalu masukkan 10.10.10.1 (Default gateway jaringan kelas A) pada bagian IP Address.
- Lalu sekarang kita setting port Fa0/1 yg terhubung ke router satunya menggunakan IP jaringan kelas C (range 192 – 223)
Cara settingnya : klik router 2x à Config à FastEthernet 0/1. Disini saya menggunakan IP 196.9.6.1
Cara settingnya : klik router 2x à Config à FastEthernet 0/1. Disini saya menggunakan IP 196.9.6.1
Jangan lupa untuk men-setting router yg satunya
6.) Langkah selanjutnya
Klik Router0 à config à static.
Network : IP jaringan tujuan, dalam hal ini tujuan dari Router0 adalah Kelas B, maka di isi 169.6.0.0
Mask : 255.255.0.0
Next Hop : Merupakan IP Address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network, dalam hal ini penerimanya adalah jaringan kelas C di Fa01 196.9.6.2
Klik Add, sampai muncul dikolom configurasi, jika belum muncul itu tandanya settingan konfigurasi salah/tidak cocok.
Network : IP jaringan tujuan, dalam hal ini tujuan dari Router0 adalah Kelas B, maka di isi 169.6.0.0
Mask : 255.255.0.0
Next Hop : Merupakan IP Address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network, dalam hal ini penerimanya adalah jaringan kelas C di Fa01 196.9.6.2
Klik Add, sampai muncul dikolom configurasi, jika belum muncul itu tandanya settingan konfigurasi salah/tidak cocok.
Lakukan langkah diatas untuk Router1.
Network : IP jaringan tujuan, dalam hal ini tujuan dari Router1 adalah Kelas A, maka di isi 10.0.0.0
Mask : 255.0.0.0
Next Hop : Merupakan IP Address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network, dalam hal ini penerimanya adalah jaringan kelas C di Fa01 196.9.6.1
Network : IP jaringan tujuan, dalam hal ini tujuan dari Router1 adalah Kelas A, maka di isi 10.0.0.0
Mask : 255.0.0.0
Next Hop : Merupakan IP Address pertama yang akan didapat pertama kali ketika mengirim paket ke remote network, dalam hal ini penerimanya adalah jaringan kelas C di Fa01 196.9.6.1
Sekian dari saya.